Senin, 14 Oktober 2013

Fakta move on

Matanya.. Memancarkan cinta
Senyumnya.. Manja nan menggoda
Gayanya.. Wajar mempesona
Siapa dia.. Hey.. Hey

Gregetan.. Jadinya geregetan
Apa yang harus kulakukan
Geregetan.. Duh aku geregetan
Mungkinkah aku jatuh cinta
( Sherina_Geregetan )

Kenapa kamu harus pergi?
Bukankah dulu kita pernah berjanji untuk bersama?
Apa kamu lupa tentang rasaku..
Aku kini hanya bisa melihatmu dari kejauhan.. Memandang punggungmu yang lambat laun menghilang..
Disini kusendiri.. Sepi.
Siapa disana?
Ya kamu. Kamu siapa?
Kamu ingin menggantikan dia? Memang kamu bisa?
*Tersenyum*
Apa salahnya tuk mencoba... Membuka haluan baru...
Pelabuhan yang baru...



Hei!
Sesuatu yang baru telah hadir dihidupku. Ya kamu. Kamu kini mengisi hariku.
Senyummu adalah salah satu hal yang kunantikan disetiap aku melihatmu. Sadarkah?
Diam-diam kamu telah menambatkan hatimu dikapalku. Kamu telah berlabuh. Mungkin kapal ini sudah usang. Mungkin kapal ini juga sudah rusak. Namun hadirnya kamu dapat membenarkan semuanya. Semua seperti baru. Kenangan yang baru bersamamu. Mari kita mulai!

Pernahkah kamu merasakan ada sesuatu yang hilang ketika kamu putus dengan pacar (baca : mantan) kamu? Kemudian kamu galau. Tiap hari stalking. Tiap hari mikirin dia. Berat badan turun atau malah naik karena kamu stress??
Ini fenomena yang umum. Saya juga pernah merasakannya. Namun sadarkah kamu dibalik kegalauan yang kamu lakukan dia tak lagi memikirkan kamu? Kamu terus galau... galau... galau. Sampai akhirnya *biasanya tanpa sengaja* kamu menemukan atau ada seseorang yang mendekatimu layaknya cleaning servis yang mencoba membersihkan kotoran (baca : luka) lama yang pernah ada. Kamu tersenyum. Sejenak kamu lupa dengan dia. Sejenak kamu menikmati hidup barumu. Ada yang salah dengan ini?

Jawabnya tidak!
Ini wajar karena udah saatnya kamu untuk move on dari seseorang yang tak ada lagi dihatimu. Hanya saja yang perlu kamu ketahui bahwa move on itu gak gampang? Alasannya adalah ada faktor orang ketiga. 
Move on itu terbagi dua : 
  1. Move on dengan cepat, 
  2. Move on dengan lambat.
Terus apa pengaruh orang ketiga? Orang ketiga adalah lingkungan disekitarmu. Sadar gak ketika kamu begitu cepat move on orang lain akan bilang begini :

" Mudah banget ya dapatin hatinya. Baru seminggu udah dapat yang baru "

Positifnya kamu laku. Negatifnya kamu kaya barang obral.
Ketika kamu move on dengan lambat maka orang lain akan bilang begini :

" Itu anak laku gak sih udah 5 tahun putus gak pacaran lagi "

Positifnya kamu sayang banget dengan pacar (baca : mantan) kamu. Negatifnya kamu menutup diri sehingga terkesan gak laku.

Jadi simplenya adalah...
Move on lah dengan perlahan. Nikmati masa indah kesendirianmu. Kebebasanmu yang dulu terikat oleh status " Pacaran ". Kemudian perlahan biarkanlah perasaanmu mengalir. Jika ada yang mendekat atau kamu dekati biarkan jangan ditolak. Tapi jangan berharap atau memberi harap. Biarkan sampai tahap rasa itu muncul. Sehingga semua akan lebih menarik dan berkesan.

Ingat!
Tak ada yang salah tentang perasaan.
Bicara soal perasaan tak ada hukum yang mengaturnya.
Tak ada logika yang dapat melawan.
Jika kamu menemukan seseorang. Pastikan dahulu sebelum kamu melangkah.
Karna kamu pasti tahu apa akibatnya jika kamu salah melangkah bukan?

" Berhentilah ketika kamu sudah yakin itu benar. Dan mencobalah selama kamu bisa.Tak ada kesuksesan tanpa kegagalan "
Rens_putra


Sohibmu,


Rens_putra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar